Tragedi Pembunuhan di Mal Tanjung Duren: Suami Terkejut Mendalam Melalui Panggilan Sinyal Bahaya Apple Watch
2 min read
Crime scene background with blood splatter on wood with yellow warning tape
Jakarta Barat – Jakarta diguncang oleh kejadian tragis ketika seorang wanita bernama FD (44 tahun) ditemukan tewas tak bernyawa di dekat lobi mal Tanjung Duren pada Selasa (26/9) pagi. Pasangan suaminya, JW (42 tahun), menjadi saksi dari malapetaka ini, mengalami histeria setelah mengetahui bahwa panggilan terakhir istrinya melalui Apple Watch adalah SOS yang menandakan bahaya besar.
Kejadian mengerikan ini terjadi pada pagi yang biasa, ketika FD bersiap-siap untuk pergi bekerja di kantor yang terletak dalam kompleks yang sama dengan mal tersebut. FD tinggal di sebuah apartemen yang terhubung langsung dengan mal tersebut, membuatnya menjadi sasaran tragis seorang pelaku pembunuhan yang telah diidentifikasi sebagai AH (27 tahun).
Menurut pihak kepolisian, sejumlah saksi telah memberikan keterangan untuk membantu mengungkap motif di balik kejadian ini, termasuk suami korban, JW, yang notabene merupakan orang terdekat dengan FD.
Panggilan Sinyal Bahaya di Hari Tragis
JW memberikan kesaksiannya kepada pihak berwajib, menceritakan momen terakhir yang ia alami bersama istrinya. Menurut Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharam Wibisono, JW menerima panggilan SOS dari Apple Watch istrinya, yang membuatnya merasa curiga dan mulai mencoba menghubungi FD.
“Saat kejadian, suaminya menerima notifikasi SOS dari Apple Watch korban ke ponselnya,” ujar Kompol Muharam Wibisono. “Suami korban mencoba meneleponnya, namun tidak ada jawaban. Ia juga mencoba menghubungi kantornya, tetapi tidak ada kabar dari FD.”
Suami yang Histeris
Ketidakpastian yang melanda JW semakin memperdalam kekhawatirannya terhadap keselamatan istrinya. Dalam keputusasaan, JW memutuskan untuk turun ke lobi mal untuk menyusul istrinya, berharap menemui keadaan yang aman. Namun, apa yang ditemuinya di lobi mal menghantamnya dengan keras.
“Saat tiba di lobi, suaminya menemukan istrinya tergeletak di sana. Itu setelah cukup lama,” ungkap Kompol Muharam Wibisono. “Suaminya sangat terpukul dan tidak bisa mengendalikan emosinya, dia histeris dan sangat sedih melihat istrinya tewas bersimbah darah.”
Kematian tragis FD menyisakan tanda tanya besar bagi pihak berwajib dan masyarakat. Saat ini, penyelidikan intensif sedang dilakukan untuk mengungkap motif sebenarnya di balik pembunuhan ini, sembari keluarga dan teman-teman korban berduka dan berharap pelaku dapat segera dibawa ke hadapan hukum.”
