Universitas Pertamina Bersinergi Bappenas Dorong TPB Sektor Pendidikan
2 min readBlinkiss.id, Jakarta
Masyarakat global tengah dihadapkan oleh Triple Planetary Crisis, yaitu perubahan iklim, polusi serta ketahanan alam.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa 3,6 miliar penduduk tinggal di kawasan yang rentan terhadap perubahan iklim. Hal itu sebagai momentum mengakselerasi agenda yang berkelanjutan tertuang melalui Tujuan Pembangunan atau Sustainable Development Goals (TPB/ SDGs).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan adanya sinergi berbagai pihak dapat mempercepat capaian pembangunan berkelanjutan.
“Sebagai Global Sustainable Development Report (2023), Indonesia akan mengalami peningkatan dari peringkat 102 pada 2019 turun menjadi ke-75 di 2023. Hasilnya didapat 63 persen indikator telah mencapai target dan 16 persen indikator lainnya mengalami perbaikan secara signifikan.
Untuk meningkatkan hasil capaian, dibutuhkan kolaborasi multipihak. Salah satunya sektor pendidikan dengan dorongan pembentukan SDGs Center di perguruan tinggi,” ucap Suharso Monoarfa pada acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Bappenas dan Universitas Pertamina pada Senin, 10 Juni 2024.
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Sekretariat Nasional SDGs, Pungkas Bahjuri Ali, S.TP., M.S., Ph.D., serta Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerja Sama Universitas Pertamina, Prof. Dr. techn. Djoko Triyono, S.Si., M.Si., di Gedung Bappenas sebagai kegiatan Penandatanganan MoU juga PKS antara Kementerian PPN/Bappenas dengan PT Pertamina (Persero) disaksikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Minggu (16/6/2024), Jakarta
“Kerja sama ini menjadi momentum bagi kedua belah pihak untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor pendidikan. Universitas Pertamina dan Bappenas akan beriringan membentuk juga mengembangkan SDGs Center di Universitas Pertamina.
Hal ini sejalan nilai UPER yang menyelenggarakan pembelajaran berbasis berkelanjutan,” pungkas Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir MS., Rektor Universitas Pertamina.
Melalui kerja sama, UPER bersama Bappenas untuk membentuk ekosistem lingkungan kampus yang berorientasi pada TPB/SDGs akan dilakukan lewat dukungan Sustainability Center UPER. Selain itu, juga dilakukan supervisi aktivitas Tri Dharma Pendidikan di bidang TPB/SDGs sebagai upaya menunjang keberhasilan dalam Time Higher Education Impact Ranking dan pemeringkatan akreditasi global.
Serta kajian bersama dalam penerapan TPB/SDGs dapat mendukung pembangunan rendah karbon.
Meskipun masih berusia belia, UPER telah mengadopsi serangkaian agenda TPB/SDGs berbagai aktivitas pendidikan dan pengajaran. Hal tersebut diimplementasikan melalui kurikulum berbasis berkelanjutan pada mata kuliah pembangunan berkelanjutan, serta peminatan pada program studi yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
“Sebagai kampus yang tumbuh di lingkungan PT Pertamina (Persero), UPER gencar dalam upaya menjawab tantangan global melalui penerapan tujuan keberlanjutan. Saat ini UPER juga tengah merancang program magister sustainability yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebagai komitmen untuk mengaplikasikan kegiatan akademik ke ranah sustainability, UPER turut mengembangkan pusat kajian berkelanjutan (Center of Excellence) sebagai perpanjang tangan peran ESG Pertamina,” pungkas Prof. Wawan. (JB Rumapea)