Wabup Inspektur Upacara Peringatan Kebangkitan Nasional ke-117

Blinkiss.id, Samosir
Wakil Bupati (Wabup) Samosir Ariston Tua Sidauruk bertindak sebagai Inspektur upacara pada peringatan hari Kebangkitan Nasional tingkat Kabupaten Samosir di Tanah Lapang Pangururan
Sebagai tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”. Berharap menjadi pedoman menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan. Hadir jajaran TNI/ Polri, pegawai lingkup Pemkab Samosir dan pelajar tingkat SD, SMP dan SMA, juga hadir Wakapolres Kompol Briston A.M. Napitupulu, Ketua DPRD Samosir, Pabung Samosir Mayor Arm G. Sebayang, Kasi Intel Kajari Samosir Richard Simaremare, Sekdakab, para SAB, para Asisten Sekdakab, serta pimpinan OPD lainnya.
Melalui pidato Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Viada Hafid yang dibacakan Wabup, menyampaikan peringatan hari kebangkitan nasional tidak sekedar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional, akan tetapi membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah.
Perjuangan di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, melahirkan sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan. Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa Indonesia membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing, kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri, Selasa (20/5/2025)
“Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup, sehingga ia menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks seperti disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita” tulis Menteri Komdigi.
Lebih lanjut disampaikan sejak awal, para pendiri bangsa telah meletakkan prinsip yang menjadi jangkar dalam menghadapi dunia, politik luar negeri yang bebas dan aktif. Dalam arus globalisasi yang semakin kuat, Indonesia terus melangkah dengan tenang, menjaga keseimbangan antara keterbukaan.
Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, Menteri Komdigi mengajak seluruh rakyat Indonesia meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa. Dan dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar, untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat.
“Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama. (RS/15)