Wabup Samosir Sambut Kunjungan Tim Bappenas dan Kedutaan Inggris

Blinkiss.id, Samosir
Wakil Bupati (Wabup) Samosir Ariston Tua Sidauruk, didampingi Asisten II Hotraja Sitanggang dan beberapa Pimpinan OPD menerima kunjungan Tim Bappenas dan UKFCDO (United Kingdom Foreign, Commonwealth and Development Office/Kedutaan Inggris), Tim Kemendagri, dan Bappeda Provsu di Kantor Bupati Samosir, Kamis (20/3/2025)
Kehadiran Tim Bappenas dan UKFCDO serta pihak terkait, untuk berdiskusi serta kunjungan lapangan, implementasi LCDI (Low Carbon Develovment Indonesia) yakni rencana pembangunan Solar Power Water Pump di Samosir, tepatnya di 2 (dua) desa yaitu Desa Sibonor Ompu Ratus Nainggolan dan Desa Pakpahan Onanrunggu.
Untuk Tim yang hadir diantaranya, Anna Amelia (Fungsional Perencana Madya Direktorat Lingkungan Hidup, Bappenas), Ida Suriany Nainggolan (Senior Advisor, UKFCDO), Budi Utama (MEL Advisor, British Embassy Jakarta) Ari Wijanarko Adipratomo (LCDI Advisor, British Embassy Jakarta), Kunto Bimaji (Kemendagri), Andriadi, ST dan Mediana Sitorus, S. Kom (Tim Bappelitbang Provinsi Sumut), Arnold Sitompul, Novia Mustikasari, Riezki Diah Setiana dan Agus Marwan dari Tim Program LCDI Fase II, serta Tim Econova yang dihadiri oleh Gede Herry Arum Wijaya selaku Program Coordinar, dan Bella Pasaribu.
Anna Amelia menyampaikan, kehadiran tim ini di Samosir untuk berdiskusi guna menggali perspektif dari berbagai pemangku kepentingan dan meminta komitmen Pemkab Samosir terkait rencana pembangunan Solar Power Water Pump di Samosir.
Dirinya menyebut bahwa LCDI merupakan program prioritas nasional mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan sosial melalui aktivitas dengan intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang rendah.
“Maka hari ini, kami ingin berdiskusi lebih lanjut, untuk mendapat perkembangan terbaru terkait pelaksanaan proyek ini. Mulai dari satus lahan, hingga komitmen masyarakat pemanfaat sehingga betul-betul berkelanjutan untuk masyarakat”, ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Senior Advisor UKFCDO, Ida Suriany Nainggolan. Dia menambahkan, bahwa program ini merupakan salah satu dari beberapa program kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan Inggris.
“Bagi kami yang terpenting adalah lokasi yang tepat, legalitas lahan, dan kepastian RTRW yang melindungi area persawahan yang akan menerima manfaat proyek ini, sehingga dapat berkelanjutan”, ujarnya.
Sementara itu Wabup Samosir Ariston Tua Sidauruk mengucapkan selamat datang kepada seluruh tim yang hadir di Kabupaten Samosir, Titik Awal Peradaban Batak.
“Kami menyambut baik dan mendukung penuh program ini. Tentunya beban petani di Samosir akan semakin berkurang, dan pastinya produktifitas akan meningkat, yang dulunya panen sekali setahun akan menjadi dua kali setahun sehingga bisa menyumbang ketahanan pangan nasional sesuai cita-cita Bapak Presiden kita”, ucap Ariston.
“Kita juga berkomitmen melakukan konservasi lahan kritis dan sudah melakukan penanaman pohon bersama masyarakat sebanyak 135.000 batang. Kedepan kita akan semakin masif dukung lingkungan yang berkelanjutan”, pungkasnya. (RS/15)