Wong Chun Sen Serius Tampung Aspirasi Warga dalam Reses DPRD Medan
2 min read
Medan, BLINKISS – Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B, menegaskan komitmennya dalam melaksanakan Reses II Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 yang digelar pada Minggu, 23 Februari 2025. Bertempat di Jl. Veteran No. 45 (Krakatau Ujung), Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, reses ini menjadi ajang bagi warga untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi langsung kepada wakil mereka di parlemen.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, BPJS Kesehatan, serta Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDAMBK). Namun, ketidakhadiran perwakilan Dinas Sosial menjadi sorotan utama. Wong Chun Sen secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya terhadap absennya dinas tersebut. “Saya sangat kecewa dengan tidak hadirnya Dinas Sosial dalam reses ini. Padahal, banyak warga yang membutuhkan penjelasan mengenai berbagai bantuan sosial dari Pemko Medan,” ujarnya dengan nada kesal.
Dalam pertemuan tersebut, Wong Chun Sen menerima berbagai masukan dari warga mengenai sejumlah persoalan yang mereka hadapi. Beberapa di antaranya adalah permintaan BPJS gratis yang disampaikan oleh Ibu Tetty, keluhan banjir akibat buruknya drainase di Jalan Veteran yang diutarakan oleh Ibu Oce, serta kesulitan akses pendidikan bagi anak-anak yang disampaikan oleh Ibu Basrah. Selain itu, Januari Tanjung menanyakan bantuan untuk Bilal Mayit dan guru ngaji, sementara Ema meminta perbaikan jalan di lingkungan mereka.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Wong Chun Sen menegaskan bahwa dirinya akan membawa setiap aspirasi ini ke DPRD Kota Medan untuk dibahas lebih lanjut. Ia menekankan pentingnya reses sebagai sarana komunikasi langsung antara masyarakat dan pemerintah, agar kebijakan yang diambil benar-benar berbasis pada kebutuhan warga.
Reses ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Warga yang hadir antusias menyampaikan permasalahan mereka, sementara Wong Chun Sen dengan serius mencatat dan memberikan tanggapan atas setiap keluhan yang disampaikan. Menariknya, beberapa warga tampak masih terbiasa memanggil Ketua DPRD dengan sebutan “Chun” alih-alih “Wong,” yang langsung mengundang tawa di tengah acara.
Selain itu, ada juga momen unik ketika seorang warga justru mencurahkan isi hatinya terkait hubungannya yang sulit dengan kepala lingkungan setempat. Situasi ini membuat suasana reses semakin hidup dan menunjukkan bahwa forum ini benar-benar menjadi wadah terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan segala persoalan yang mereka hadapi.
Dengan berbagai dinamika yang terjadi, Wong Chun Sen berharap reses semacam ini dapat terus menjadi jembatan yang efektif dalam menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah daerah agar dapat ditindaklanjuti dengan kebijakan yang tepat. (Agung)
