Wujudkan Kampus Berdampak, Dosen Unimed Dorong Kemandirian Usaha Kopi Wanita Tani di Pakpak Bharat Berbasis Teknologi dan Digitalisasi
Pakpak Bharat, BLINKISS – Tim Dosen Universitas Negeri Medan (UNIMED) melaksanakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk “Pengembangan Usaha Kopi Kelompok Wanita Tani Usahanta Melalui Pemberdayaan Bisnis dan Penerapan Teknologi Tepat Guna” di Desa Salak II, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, tempo hari.
Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan Unimed sebagai Kampus Berdampak bagi masyarakat dalam meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing usaha kopi mitra melalui beberapa langkah strategis, yaitu: Pemberian mesin pengupas kulit kopi, yang difungsikan untuk mempercepat proses pascapanen dan meningkatkan efisiensi produksi, pelatihan dan pendampingan digital marketing, guna memperluas jangkauan pemasaran melalui platform daring melalui media sosial, Bimbingan pengurusan legalitas usaha, yaitu Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk mendukung kepercayaan konsumen.
Program PKM dosen Unimed ini memberikan dukungan nyata berupa teknologi mesin dan pelatihan digital marketing untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran produk kopi lokal di Babupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara.
Ketua tim pelaksana, Sabda Dian Nurani Siahaan, S.Pd., M.B.A, (dosen Unimed) menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi sebagai wujud kampus berdampak bagi masyarakat dalam mendorong kemajuan kelompok masyarakat berbasis potensi lokal.
“Kami berharap agar mitra masyarakat dapat lebih mandiri secara produksi, legalitas, dan pemasaran digital,” ujarnya dalam sambutan.
Perwakilan mitra dari Kelompok Wanita Tani Usahanta, Ibu Kemse, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan UNIMED.
“Bantuan mesin pengupas kulit kopi dan pelatihan berbasis digital yang kami peroleh ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dan kesuksesan usaha kami. Terima kasih kepada tim UNIMED atas pendampingan yang luar biasa, ini merupakan bantuan dan dukungan nyata yang kami rasakan sebagai petani kopi lokal di Pakpak Bharat” ungkapnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Salak II dan diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut untuk membantu para kelompok tani di Pakpak Bharat khusunya di desa Salak II. (Gung)
