Nabila Fahriani Pane ; Mahasiswi USU Berkontribusi Dalam Pengembangan UMKM di Sumatera Utara
2 min readMedan, BLINKISS – Semua pencapaian besar dimulai dari langkah kecil. Ungkapan ini tampaknya tepat untuk menggambarkan sosok Nabila Fahriani Pane, mahasiswi Administrasi Bisnis di Universitas Sumatera Utara (USU). Tidak hanya berprestasi di bidang akademik, Nabila juga menunjukkan kepedulian sosialnya dengan mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumatera Utara.
Sejak kecil, Nabila telah terdorong untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi sekitarnya. Ia meyakini bahwa berkontribusi kepada masyarakat bukan sekadar tuntutan akademis, tetapi juga panggilan hati untuk memberikan aksi nyata. Ketertarikannya terhadap pengembangan UMKM muncul saat ia menyadari potensi produk lokal yang belum dikelola secara maksimal, khususnya di daerah pedesaan.
Di Desa Ndeskati, Kabupaten Karo, Nabila memimpin proyek Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mengolah limbah kulit kopi menjadi pewarna alami untuk batik aksara Karo. Kegiatan ini berlangsung tiga bulan dan berakhir di bulan Juli lalu. Proyek ini tidak hanya menghasilkan produk baru, tetapi juga berhasil menghidupkan kembali budaya yang hampir terlupakan serta meningkatkan perekonomian desa.
Selain berinovasi, Nabila aktif berbagi ilmu melalui berbagai kegiatan di kampus dan komunitas. Ia rutin menjadi fasilitator pelatihan ekonomi kreatif seputar UMKM, dan memperkenalkan produk inovasi lokal, seperti “Ndescafe,” dari desa binaannya sebagai salah satu upaya mempromosikan potensi desa ke masyarakat luas. Pelatihan ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat agar mampu melihat dan memanfaatkan potensi ekonomi yang ada di sekitar mereka.
Nabila menyadari bahwa pengembangan UMKM memerlukan perhatian bersama. Menurutnya, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan ini. “Saya berharap semakin banyak orang yang peduli terhadap pengembangan UMKM, karena ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi dengan ini juga bisa menjadi cara kita dalam melestarikan budaya,” ujarnya.
Peran Nabila sebagai inspirasi bagi generasi muda menunjukkan bahwa pengabdian tidak perlu menunggu soal nanti. Ia berharap dapat terus menanamkan semangat kepada generasi muda untuk berkontribusi dan menciptakan perubahan positif di lingkungannya.
Penulis: Dorma Sitanggang (Mahasiswi USU)