23 November 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Konektivitas Membuka Era Baru Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera

2 min read

Blinkiss.id,Jakarta, 28 Oktober 2023 – Pembangunan infrastruktur konektivitas di Indonesia semakin menunjukkan hasil nyata dengan menciptakan efek berganda bagi pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah. Bukan hanya mempersingkat waktu tempuh dan meningkatkan mobilitas barang, manusia, dan jasa, tetapi juga membuka peluang besar bagi pertumbuhan kawasan-kawasan ekonomi baru yang berbasis pada sektor-sektor produktif.

Salah satu proyek strategis nasional yang memainkan peran kunci dalam eskalasi pertumbuhan ini adalah Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS). Presiden Joko Widodo telah mengubah paradigma pembangunan infrastruktur yang sebelumnya sangat terpusat di Pulau Jawa, sehingga sekarang mencakup hingga pelosok Nusantara. Visi ini bertujuan mengurangi ketimpangan ekonomi, mendorong pusat pertumbuhan baru di daerah-daerah terpencil, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, pembangunan JTTS bukan hanya menciptakan lapangan kerja baru selama perencanaan, pelaksanaan, dan masa operasional, tetapi juga membangkitkan gairah ekonomi dan produktivitas. Sektor-sektor seperti properti perhotelan, perumahan, pusat perbelanjaan, industri, ritel, perdagangan, manufaktur, komoditas, dan pariwisata, termasuk restoran dan destinasi wisata, semuanya merasakan dampak positif dari pembangunan ini.

Dalam pelaksanaan konstruksi JTTS, lebih dari 200.000 tenaga kerja terserap, di mana lebih dari 5.000 di antaranya adalah generasi milenial. Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro menyatakan bahwa keterlibatan generasi muda ini adalah bukti signifikan dari dampak positif pembangunan infrastruktur.

Salah satu aspek penting dari pembangunan ini adalah pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebagai respons terhadap perkembangan ini, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2021 menetapkan alokasi lahan minimum 30% untuk UMKM di area komersial jalan tol. Saat ini, terdapat 619 UMKM yang beroperasi di rest area Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), dan rest area Tol Pekanbaru-Dumai (Permai). Meskipun jumlahnya relatif kecil jika dibandingkan dengan total panjang jalan tol yang dikelola, UMKM ini diharapkan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Sumatera.

JTTS juga mencakup inovasi berkelanjutan dalam infrastruktur jalan tol. Salah satu contohnya adalah Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) yang menerapkan konsep green tollroad. Terowongan perlintasan gajah, yang ada di beberapa titik di Tol Permai, adalah contoh nyata dari upaya pelestarian lingkungan dan habitat satwa liar.

Selain dampak ekonomi langsung, JTTS juga membawa implikasi strategis. Dengan terkoneksi antar-provinsi, peluang bisnis dan investasi meluas, terutama bagi UMKM. Kedua perekonomian utama Indonesia, Sumatera dan Jawa, yang masing-masing memegang 20% dan 59% populasi Indonesia, kini memiliki akses yang lebih mudah satu sama lain. Dalam jangka menengah, integrasi ekonomi Sumatera dan Jawa diharapkan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Perjalanan Tim Merapah Trans-Sumatera 2022 yang mencakup rute sepanjang 2.896 kilometer dari Jakarta ke Banda Aceh adalah gambaran nyata dari dampak positif pembangunan infrastruktur ini. Melalui perjalanan ini, mereka tidak hanya mengamati progres pembangunan JTTS tetapi juga mengeksplorasi potensi wisata dan UMKM di sepanjang perjalanan. Ini mencerminkan keberhasilan visi pemerintah dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Facebook Comments Box
Translate »