Polres Samosir Hasilkan Paparan Terkait Viralnya Pernyataan EMN Korban Kecelakaan Tunggal

Blinkiss.id, Samosir
Kepolisian Resor (Polres) Samosir paparkan terkait viralnya pemberitaan mengenai pernyataan korban EMN.
Pemaparan berlangsung di Lobi Mako Polres Samosir, Selasa (11/3/2025) tadi sore di halaman parkirnya.
Acara juga dihadiri oleh sejumlah pejabat kepolisian, termasuk Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Pol. Sumaryono, S.H, S.I.K, M.H, Kabid Labfor Polda Sumut Kombes Pol. Abdul Karim Tarigan, S.H., Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, S.H., S.I.K., M.H., serta jajaran Polres Samosir
Kasus ini berawal dari kecelakaan lalu lintas yang dialami EMN, Sabtu, 21 Desember 2024, sekitar pukul 04.00 WIB di Jalan Dr. Hadrianus Sinaga, Kelurahan Pintu Sona, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor tiba-tiba hilang kendali dan terjatuh di depan SMA Negeri 1 Pangururan. Warga sekitar kemudian membawa korban ke RSUD Hadrianus Sinaga untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, pada 25 Desember 2024, setelah sadar, korban menyampaikan kepada suaminya bahwa ia mengalami penganiayaan oleh empat orang berinisial AZ, JS, AS, dan PCH. Suami korban kemudian melaporkan dugaan tindak pidana tersebut ke Polres Samosir untuk diproses secara hukum.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu unit sepeda motor Honda Beat dalam kondisi rusak, satu buah kunci sepeda motor, satu tas warna peach, serta satu sepatu warna kuning sebelah kanan.
Sementara, Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Pol. Sumaryono menegaskan bahwa kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 43 saksi. Berdasarkan hasil penyelidikan, termasuk analisis alat bukti, keterangan saksi ahli, serta crime scene investigation, kepolisian menyimpulkan bahwa kejadian merupakan kecelakaan tunggal.
“Kami tetap terbuka jika ada masyarakat yang dapat memberikan bukti dan petunjuk tambahan terkait dugaan tindak pidana penganiayaan,” tutur Kombes Pol. Sumaryono.
Hal yang sama disampaikan Kabid Labfor Polda Sumut Kombes Pol. Abdul Karim Tarigan menyampaikan pihaknya telah melakukan sinkronisasi terhadap barang bukti yang dikumpulkan di lokasi kejadian. Hasil analisis forensik juga menunjukkan kejadian tersebut murni kecelakaan tunggal.
Sedangkan, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman menegaskan, penyelidikan dilakukan secara profesional serta transparan. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum terbukti kebenarannya.
“Kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi. Segala pernyataan yang dikeluarkan harus bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Press release berakhir pada pukul 18.15 WIB setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai. Kepolisian menyatakan akan terus membuka peluang bagi masyarakat yang memiliki bukti tambahan guna memastikan kejelasan kasus ini. (RS/15)