Agustus 2023, Penyaluran Kredit Bank Umum di Sumut Sebesar Rp250,27 Triliun
2 min readBLINKISS. ID, MEDAN
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Bambang Mukti Riyadi mengatakan, bahwa penyaluran kredit bank umum di Sumatera Utara (Sumut) hingga bulan Agustus 2023 mencapai Rp250,27 triliun.
Hal itu masih menunjukkan penurunan senilai -1,24 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu, namun untuk posisi saat ini sudah terlihat ada peningkatan secara signifikan dibanding bulan sebelumnya yang terkontraksi cukup (Juli 2023: -4,85 persen yoy).
“Sektor perbankan di Sumut menunjukkan stabilitas konsisten atas dasar modal yang kokoh serta likuiditas memadai, dengan peran intermediasi yang sedikit terbatas namun mulai menunjukkan peningkatan,” Bambang Mukti Riyadi, Minggu (22/10/2023)
.
Sedangkan untuk penyaluran kredit masih didominasi oleh kredit produktif dengan porsi sebesar 70,68 persen, pertumbuhan sebesar -4,85 persen yoy yang meskipun masih terkontraksi, akan tetapi telah menunjukkan peningkatan dibandingkan pertumbuhan di Juli 2023 sebesar -9,25% persen yoy,”
Dengn terkontraksinya pertumbuhan yang dipengaruhi oleh distribusi kredit di sektor kelapa sawit (perkebunan dan pengolahan) yang lebih moderat sepanjang tahun 2023, namun mulai menunjukkan perbaikan signifikan pada Agustus 2023 khususnya pada sektor pengolahan sawit (minyak goreng) yang bertumbuh positif sebesar 5,08 persen yoy setelah sebelumnya terkontraksi cukup dalam pada Juli 2023 sebesar -13,78 persen yoy.
“Tentu ini mengindikasikan aktivitas dunia usaha di sektor pengolahan sawit mulai melakukan ekspansi setelah sebelumnya berada dalam fase wait and see,” tutur Bambang.
Lanjut Bambang mengatakan, sebagai upaya untuk mendukung pembiayaan serta meningkatkan kualitas industri kelapa sawit di Sumut OJK bekerja sama dengan Bank Sumut dan Himbara secara rutin dalam setiap triwulan melakukan business matching guna mengeksplorasi potensi kerja sama antara petani kelapa sawit, perusahaan kelapa sawit, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK). (JB Rumapea)