Hari Ke-9 Operasi Keselamatan Toba 2025: Ribuan Giat Edukasi dan Penindakan Digencarkan untuk Lalu Lintas Lebih Aman
2 min read
Medan -BLINKISS– Polda Sumatera Utara bersama jajaran terus menggencarkan Operasi Keselamatan Toba 2025, yang kini telah memasuki hari ke-9. Operasi ini difokuskan pada edukasi, pencegahan, dan penindakan hukum guna menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib.
Hingga 18 Februari 2025, ribuan kegiatan telah dilakukan, mulai dari sosialisasi langsung kepada masyarakat hingga kampanye digital di media sosial. Selain itu, kepolisian juga aktif melakukan ramp check kendaraan angkutan umum, koordinasi dengan pelaku usaha transportasi, serta pengecekan infrastruktur jalan demi memastikan keselamatan pengguna jalan.
Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa operasi ini menitikberatkan pendekatan preemtif dan preventif untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Sumut.
“Kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara, baik kepada pengemudi bus, pengusaha truk, maupun masyarakat umum. Selain edukasi, kami juga terus melakukan pengawasan dan penertiban terhadap kendaraan yang tidak memenuhi aturan agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya,” jelasnya.
Sosialisasi juga gencar dilakukan terkait larangan travel gelap (plat hitam) serta pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga ke atas, yang bertujuan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.
Di sisi pencegahan, kepolisian telah menjalankan 2.547 kegiatan, termasuk safety riding dan safety driving bagi pelajar, santri, dan mahasiswa, serta tes kesehatan, alkohol, dan narkoba bagi pengemudi angkutan umum. Sebanyak 529 pemeriksaan kendaraan juga dilakukan guna memastikan kondisi armada tetap prima, dengan pengecekan komponen penting seperti ban, lampu, sabuk pengaman, hingga alat pemadam api ringan (APAR).
Sementara itu, dalam upaya meningkatkan keselamatan jalan, polisi bersama dinas terkait telah melakukan 911 kegiatan perbaikan jalan, pemasangan rambu-rambu, serta optimalisasi jalur alternatif menjelang arus mudik Lebaran.
Dari segi penegakan hukum, Polda Sumut telah menindak 158 kasus pelanggaran lalu lintas, di antaranya 88 kasus kendaraan ODOL (Over Dimension Over Load), 28 kasus travel gelap, serta 21 kasus bus yang menggunakan klakson telolet. Tilang elektronik (ETLE) juga diterapkan dengan mencatat 52 pelanggaran (36 statis dan 16 mobile), sedangkan tilang manual mencapai 905 kasus, ditambah 2.095 teguran langsung bagi pelanggar.
“Kami ingin menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat. Penegakan hukum ini dilakukan dengan pendekatan yang humanis dan edukatif agar masyarakat lebih memahami pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas,” tegas Kombes Pol Yudhi.
“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat bisa berkendara dengan nyaman dan selamat, terutama menjelang arus mudik Lebaran. Sinergi antara kepolisian, masyarakat, pelaku usaha transportasi, dan pemerintah daerah sangat penting dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban lalu lintas,” tambahnya.**Erianto EGA.