20 September 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Kegagalan Intelijen Israel: Pelajaran dari Sejarah dan Pembelajaran dari Ukraina

2 min read

Blinkiss.id – Dalam analisanya di laman Foreign Affairs pada 11 Oktober 2023, pakar intelijen dari Hoover Institution, Stanford University, Amy B. Zegart, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab fatal dari serangan dadakan Hamas ke wilayah Israel adalah kegagalan intelijen Israel dalam mendeteksi rencana aksi Hamas. Dalam analisanya yang berjudul “Israel’s Intelligence Disaster”, Amy menyoroti kegagalan dalam mencegah terjadinya serangan dadakan, menyebutnya sebagai bencana intelijen yang harus segera diatasi oleh Israel.

Menurut Amy, kegagalan ini terjadi karena intelijen Israel terlalu mengandalkan kecanggihan teknologi dan alat-alat super canggih mereka. Mereka terlalu terfokus pada rutinitas pengumpulan informasi sehari-hari, tanpa mempertimbangkan kemungkinan Hamas melakukan terobosan serangan di luar kendali Israel. Keasyikan dan ketergantungan pada alat-alat super canggih membuat mereka menganggap Hamas sebagai ancaman yang “terkendali” dan akhirnya meremehkan kapasitas serangan dadakan yang bisa dilakukan oleh kelompok tersebut.

Hal ini menciptakan paralel dengan apa yang terjadi sebelum peristiwa Nine Eleven di Amerika Serikat. Saat itu, Amerika Serikat sedang menikmati masa keemasan sebagai Hyper Power, dengan kekuatan militer terbaik di dunia dan teknologi kelas satu. Namun, jejaring Al Qaeda berhasil mengambil keuntungan dari kelalaian dalam rutinitas keamanan yang ada. Mereka masuk ke Amerika Serikat dengan cara yang sangat konvensional, tanpa menggunakan teknologi canggih, dan berhasil melancarkan serangan teror menggunakan pesawat yang mereka bajak.

Amerika Serikat, setelah peristiwa Nine Eleven, segera belajar dari kesalahannya. CIA dan National Security Agency (NSA) melakukan pembenahan secara menyeluruh. Mereka meningkatkan koordinasi dengan negara-negara lain, menggali sumber daya intelijen, dan memperbaiki sistem keamanan. Hasilnya, mereka mampu mendeteksi rencana invasi Rusia ke Ukraina jauh sebelum Putin memberikan perintah. CIA secara aktif mencegah rencana tersebut dengan memberikan peringatan kepada Rusia dan memberikan dukungan maksimal kepada Ukraina.

Namun, salah satu pelajaran yang dapat diambil dari Ukraina adalah pentingnya kepercayaan terhadap intelijen. Saat awalnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Oleksandrovych Zelenskyy, ragu untuk mempercayai informasi dari CIA. Namun, setelah melihat bukti-bukti konkret, ia mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi negaranya.

Penting bagi Israel untuk mengambil pelajaran dari peristiwa ini. Mereka perlu melakukan introspeksi mendalam terkait kapasitas pencegahan dalam badan intelijennya dan memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain. Kepercayaan pada intelijen dan respons cepat terhadap informasi intelijen adalah kunci dalam menghadapi ancaman terorisme global. Kesalahan masa lalu harus dijadikan pembelajaran untuk memastikan keamanan dan keselamatan negara dan warganya.

Facebook Comments Box
Translate »