19 September 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Pekerja Generasi Z Memilih Kesehatan Mental dan Fleksibilitas Daripada Gaji Tinggi

2 min read

Blinkiss.id – Pekerja modern semakin mengutamakan kesehatan mental dan fleksibilitas dalam pekerjaan mereka daripada gaji yang tinggi. Generasi Z, kelompok pekerja yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, menjadi contoh utama dalam tren ini. Menurut hasil riset terbaru yang dirilis oleh Hewlett-Packard (HP) dalam acara South by Southwest (SXSW) Sydney 2023, Generasi Z cenderung lebih rela menerima penurunan gaji demi kesehatan mental dan fleksibilitas kerja.

Riset yang melibatkan 15.624 responden dari 12 negara, termasuk Indonesia, dilakukan oleh HP dalam rangka memahami perubahan hubungan antara pekerja dan pekerjaan pasca-pandemi. Hasilnya menunjukkan bahwa 76 persen orang dengan hubungan kerja yang tidak sehat mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan mereka saat ini. Dalam konteks ini, Indonesia menonjol sebagai salah satu negara di mana 38 persen pekerja memiliki hubungan sehat dengan pekerjaan mereka.

Menurut Oliver (Ollie) Hill, Country Manager HP New Zealand, “cara kerja kita berubah pasca-pandemi dengan diperkenalkannya kerja hybrid dan work-from-anywhere (WFA), sehingga ekspektasi dan hubungan kita dengan pekerjaan juga mengalami transformasi.”

Salah satu temuan penting dari riset ini adalah bahwa hubungan sehat dengan pekerjaan memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan fisik dan mental pekerja. Pekerja yang memiliki hubungan sehat dengan pekerjaan mereka cenderung lebih produktif, merasa terikat dengan pekerjaan dan perusahaan, serta bersedia melakukan usaha maksimal untuk menjaga performa kerja mereka.

Penting juga disoroti bahwa fleksibilitas terkait tempat dan waktu bekerja menjadi faktor utama dalam menciptakan hubungan sehat dengan pekerjaan. Pekerja yang diberi kebebasan dalam memilih tempat dan waktu kerja mereka merasa lebih dihargai dan memiliki tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi.

Menanggapi temuan ini, Ollie Hill menyatakan, “Hubungan kita dengan pekerjaan sedang mengalami ketegangan. Dampak dari tekanan tersebut sangat signifikan, baik dalam hal kesejahteraan fisik, mental, dan produktivitas organisasi.”

Dalam era di mana pekerjaan tidak lagi terbatas pada kantor fisik, memberikan kebebasan kepada pekerja untuk memilih cara mereka bekerja dapat menjadi langkah penting bagi perusahaan untuk memastikan hubungan yang sehat dan produktif antara pekerja dan pekerjaan. Fleksibilitas bukan hanya tentang meningkatkan produktivitas, tetapi juga tentang membantu pekerja menjaga kesehatan mental dan keseimbangan kehidupan kerja-pribadi mereka.

Kami akan terus memantau perkembangan tren ini dan memberikan informasi lebih lanjut mengenai bagaimana perusahaan dan pekerja dapat beradaptasi dengan perubahan dinamika hubungan pekerjaan di era digital ini. Dapatkan berita terbaru dan wawasan mendalam di Kompas.com untuk tetap up-to-date dengan perkembangan terkini dalam dunia kerja dan bisnis.

Facebook Comments Box
Translate »