Sambut Ramadhan, PLN Sumut Perkuat Listrik di Desa Nelayan Sebrang
2 min read
Blinkiss.id, Medan
Menyambut lonjakan kebutuhan listrik selama Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara
memperkuat jaringan listrik di Desa Nelayan Sebrang, Belawan.
Pemeliharaan mencakup perbaikan jaringan, pemangkasan pohon pengganggu, dan penggantian komponen kritis untuk menjamin keandalan pasokan di wilayah pesisir yang menjadi sentra ekonomi nelayan ini.
General Manager PLN UID Sumut, Agus Kuswardoyo menegaskan, pemeliharaan ini krusial bagi masyarakat yang mengandalkan listrik untuk ibadah dan usaha. “Listrik stabil vital bagi cold storage ikan, penerangan dermaga, dan aktivitas rumah tangga. Ini bukan hanya urusan teknis, tapi juga komitmen kami mendukung kesejahteraan,” ungkapnya.
Di bulan Ramadan ini, kebutuhan listrik di Desa Nelayan Sebrang diproyeksikan naik 20%, terutama pada penerangan malam hari dan pengolahan hasil laut.
Nelayan setempat, Ahmad Fauzi, mengapresiasi langkah PLN. “Kalau listrik padam, ikan di cold storage cepat rusak. Kami berharap pemeliharaan ini bisa mengurangi risiko itu,” ujar dia, Minggu (2/3/2025)
Pelaksanaan pemeliharaan dihadapkan pada sejumlah kendala, seperti medan berlumpur yang cukup menyulitkan akses tim, vegetasi mangrove yang memerlukan penanganan hati-hati untuk menjaga ekosistem, serta perlunya edukasi warga tentang bahaya menanam tanaman di bawah jaringan listrik.
Edy Saputra, Manager PLN UP3 Medan Utara, menjelaskan solusi yang diambil. “Kami libatkan tokoh masyarakat untuk sosialisasi dan gunakan peralatan portabel di lokasi sulit. Tim juga akan berkoordinasi dengan dinas lingkungan agar pemangkasan pohon tidak merusak alam,” sebutnya.
Sebanyak 35 personel dari ULP Belawan dan ULP Stabat dikerahkan untuk memperbaiki 2 km jaringan tegangan menengah, memangkas 45 pohon berisiko, dan mengganti 12 isolator rusak.
“Kami siagakan tim respons cepat 24 jam selama Ramadan. Target kami, gangguan listrik turun 30%,” tambah Edy.
Agus Kuswardoyo menekankan, langkah ini bagian dari program prioritas PLN UID Sumut untuk daerah rawan gangguan.
“Tahun ini, kami fokus pada titik-titik rawan gangguan di Sumatera Utara, termasuk wilayah terpencil. Listrik andal adalah hak masyarakat utamanya di masa Ramadan ini,” pungkasnya. (JBR/15)