Sampoerna Dukung UMKM Indonesia Melalui Program Digitalisasi dan Pendampingan
2 min readJAKARTA, blinkiss.id – PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui berbagai program pendampingan, Sampoerna bertujuan untuk memperluas akses pasar dan memperkuat daya saing UMKM, yang dianggap sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Menurut Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, akses pasar merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM. Dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (21/10/2023), Elvira menjelaskan bahwa Sampoerna telah merancang lebih dari 36 topik pelatihan, termasuk digitalisasi, legalitas usaha, dan QRIS, sebagai upaya untuk menjawab tantangan tersebut. “Tujuannya adalah memperluas akses pasar hingga pengembangan bisnis bagi para UMKM peserta,” ujar Elvira.
Sampoerna percaya bahwa digitalisasi dan pendampingan merupakan kunci utama dalam mendukung UMKM agar dapat bersaing secara global. Salah satu program kolaborasi yang dijalankan oleh Sampoerna menyasar sekitar 1.000 UMKM di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Melalui program ini, lebih dari 500 UMKM telah berhasil onboard di berbagai marketplace dan media sosial. Selain itu, lebih dari 800 UMKM telah memperoleh legalitas usaha yang diperlukan, dan lebih dari 30 UMKM berhasil mempromosikan produk mereka melalui kegiatan Nusantara Festival (B1GI).
Dalam upaya memberikan motivasi dan dorongan lebih lanjut kepada para UMKM, Sampoerna juga memilih 10 UMKM terbaik untuk mengikuti bootcamp. Para peserta bootcamp ini diberi kesempatan untuk mempresentasikan proposal bisnis mereka (business pitching) di depan juri yang kompeten dalam bidangnya masing-masing.
Langkah Sampoerna dalam mendukung UMKM Indonesia tidak hanya menjadi langkah progresif dalam mendukung perekonomian nasional tetapi juga memberikan peluang kepada para pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Melalui digitalisasi dan pendampingan yang teliti, Sampoerna membuktikan bahwa kolaborasi antara perusahaan besar dan UMKM dapat menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan inklusif.