Sertipikat Elektronik: Inovasi Aman untuk Kepemilikan Tanah di Era Digital
2 min read
Jakarta, BLINKISS – Dalam upaya mendigitalisasi layanan pertanahan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memperkenalkan Sertipikat Elektronik sebagai pengganti buku sertipikat tanah konvensional. Sertipikat ini diluncurkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2023, menandai langkah besar menuju modernisasi layanan publik.
Berbeda dengan buku sertipikat berwarna hijau yang selama ini dikenal, Sertipikat Elektronik hadir dalam format satu lembar dengan warna coklat muda. Keunggulan utamanya adalah sistem keamanan yang lebih canggih, seperti penggunaan barcode dan peta lokasi tanah di bagian belakang dokumen.
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT), Shamy Ardian, sertipikat berbasis digital ini lebih aman dari risiko pemalsuan. “Sertipikat Elektronik tidak hanya lebih praktis, tetapi juga dilindungi sistem keamanan berbasis blok data yang tidak dapat diubah oleh pihak yang tidak berwenang,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sertipikat ini dapat diakses melalui aplikasi Sentuh Tanahku yang tersedia di App Store dan Play Store. Aplikasi ini memungkinkan pemilik tanah untuk memeriksa kepemilikan sertipikat dan detail tanah kapan saja.
“Ini adalah bentuk pelayanan modern yang lebih aman. Dengan aplikasi Sentuh Tanahku, masyarakat dapat memastikan sertipikat mereka tetap terpantau, tanpa takut hilang atau rusak akibat bencana alam,” kata Harison Mocodompis, Kepala Biro Humas ATR/BPN.
Bagi masyarakat yang ingin mengubah sertipikat lama ke format elektronik, proses alih media dapat dilakukan di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota sesuai lokasi tanah. Sertipikat Elektronik tidak hanya melindungi dari risiko fisik seperti kebakaran atau banjir, tetapi juga menjadi solusi terhadap kejahatan siber di era digital.
Melalui inovasi ini, Kementerian ATR/BPN terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan publik yang profesional, terpercaya, dan berbasis teknologi, sejalan dengan visi menuju pelayanan kelas dunia. (Agung)
