Strategi Khusus Prabowo: Dibalik Kepastian dan Potensi di Pilpres 2024
2 min readKartu-kartu politik Prabowo Subianto dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2024 semakin terkuak. Sebagai yang di ungkapkan sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka telah diidentifikasi sebagai langkah cemerlang Prabowo untuk merebut sebagian suara Jokowi, dan diperkirakan akan didaulat sebagai pendamping Prabowo dalam pemilihan presiden mendatang. Keputusan ini mencerminkan strategi politik Prabowo yang terbukti efektif dalam memperlebar basis pemilihnya, serta meraih dukungan dari sektor-sektor ekonomi politik yang sebelumnya mendukung Jokowi.
Pertimbangan ini didukung oleh hasil survei elektabilitas terbaru yang menunjukkan popularitas Prabowo yang terus meningkat. Survei yang dilakukan pada awal Oktober 2023 menempatkan Prabowo Subianto di posisi teratas dengan elektabilitas mencapai 37 persen. Hasil ini sekaligus mengungkap dominasi Prabowo atas nama-nama lain seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Namun, meskipun Prabowo memimpin dalam survei elektabilitas, potensi kemenangannya belum sepenuhnya pasti. Tingginya persentase responden yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ) mencapai 13-14 persen. Hal ini berarti ada peluang besar bagi kandidat lain, termasuk Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Amin, untuk memperoleh dukungan tersebut.
Strategi politik Prabowo belakangan ini tampak mengikuti pola operasi khusus (Opsus) dalam dunia militer non-konvensional. Opsus bertujuan untuk mengacaukan pertahanan lawan, memecah konsentrasi mereka, dan bahkan menciptakan kekacauan di barisan musuh. Dua karakteristik utama dari Opsus, yaitu unsur kejutan (element of surprise) dan kecepatan eksekusi, tercermin dalam gerakan politik Prabowo.
Salah satu contoh strategi ini adalah munculnya banyak billboard di seluruh Indonesia dengan gambar Jokowi dan Prabowo bersama. Strategi ini, yang di sebut sebagai “Pepet Jokowi”, menciptakan ketegangan dan kebingungan di kalangan publik. Gerakan ini adalah contoh nyata dari bagaimana Prabowo menggunakan Opsus dalam arena politik, menciptakan ketidakpastian dan mempengaruhi persepsi publik.
Meskipun demikian, Pilpres 2024 masih penuh ketidakpastian. Potensi perubahan dinamika politik dan pergeseran dukungan masih sangat mungkin terjadi. Kita harus mengamati perkembangan politik yang terus berubah dan bersiap untuk mendekati pemilihan presiden dengan pemahaman yang mendalam tentang strategi dan taktik politik yang diterapkan oleh para kandidat. Pemahaman ini penting untuk membuat keputusan yang cerdas dan informasi bagi pemilih dalam menentukan masa depan bangsa ini.