Gunung Rushmore: Sebuah Karya Seni Abadi yang Mengabadikan Sejarah Amerika Serikat

blinkiss.id – Bagi para penggemar manga dan anime Naruto, wajah pemimpin Desa Konoha atau Hokage yang terpahat di bukit desa tersebut pasti sangat dikenal. Tetapi di dunia nyata, ada pemandangan serupa yang mengesankan di Gunung Rushmore, Dakota Selatan, Amerika Serikat. Di gunung ini, terdapat pahatan wajah empat Presiden Amerika Serikat: George Washington, Thomas Jefferson, Abraham Lincoln, dan Theodore Roosevelt.

Sejarah pahatan ini dimulai pada 4 Oktober 1927, ketika sejarawan Dakota Selatan, Doane Robinson, mencetuskan gagasan mengukir wajah para Presiden AS di Gunung Rushmore sebagai cara untuk menarik lebih banyak wisatawan ke daerahnya. Robinson kemudian merekrut pematung terkenal, Gutzon Borglum, untuk mewujudkan visi tersebut.

Meskipun proyek ini dihadapi protes dari penduduk asli Suku Lakota Sioux yang menganggap Gunung Rushmore sebagai tempat suci, Borglum dan timnya melanjutkan pekerjaan mereka. Mereka memulai dengan memahat wajah George Washington, yang pertama kali diselesaikan pada 1934. Proses memahatnya dimulai dengan bentuk telur, yang kemudian diperinci dengan fitur-fitur wajah yang ikonik.

Pada awalnya, pahatan Thomas Jefferson ditempatkan di sebelah kanan Washington, namun pahatan ini mengalami keretakan parah setelah dua tahun. Pematung kemudian memutuskan untuk memulai ulang, meletakkan pahatan Jefferson di sebelah kiri Washington. Wajah Lincoln selesai setahun setelahnya.

Meskipun kontroversial dan sulit, proyek ini akhirnya selesai pada 31 Oktober 1941. Gunung Rushmore sekarang menjadi monumen nasional yang mengabadikan sejarah Amerika Serikat melalui seni yang megah dan abadi.

Dalam keberagaman cerita yang ada di dunia ini, pahatan-pahatan ini adalah pengingat visual tentang bagaimana seni dapat merayakan dan merajut sejarah suatu bangsa. Bagi para pengunjung, Gunung Rushmore tidak hanya sekadar tumpahan batu, tetapi juga sebuah karya seni monumental yang merayakan kebesaran Amerika Serikat. Tetap ikuti berita kami untuk mengeksplorasi lebih banyak karya seni dan sejarah dari berbagai belahan dunia.